JMDN logo

Gubernur Jatim Ajak Jadikan Maulid Nabi Momentum Teguhkan Kerukunan

📍 Nasional
5 September 2025
54 views
Gubernur Jatim Ajak Jadikan Maulid Nabi Momentum Teguhkan Kerukunan

Surabaya, 05/9 (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) sebagai momentum meneguhkan semangat kedamaian dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama.


“Maulid Nabi bukan sekadar peringatan kelahiran Rasulullah, tetapi juga saat kita merenungkan kembali teladan beliau. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bagaimana hidup dalam damai, saling menghormati, dan menjaga kerukunan meski dalam perbedaan,” kata Gubernur Jatim Khofifah di Surabaya, Jumat.


Khofifah menekankan Rasulullah SAW berhasil menyatukan masyarakat Arab yang kala itu terpecah karena konflik kesukuan. Hal ini menjadi contoh penting bagi Indonesia yang kaya akan keberagaman suku, budaya, dan agama.


Ia juga mengingatkan salah satu sabda Nabi, yang diriwayatkan Imam Bukhari, yakni, “Seorang Muslim sejati adalah orang tidak menyakiti orang lain, baik melalui ucapan (lisan), maupun perbuatan (tangan) mereka, sehingga sesama Muslim merasa aman dari mereka.”


Implementasi ajaran damai Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, bisa dimulai dari hal kecil seperti menjaga ucapan, menghargai perbedaan, serta menahan diri dari tindakan yang menyakiti orang lain.


Lebih jauh kerukunan juga berarti memperkokoh solidaritas sosial, kata dia, membantu sesama tanpa memandang latar belakang, serta menguatkan semangat persaudaraan sebangsa.


Dalam konteks bangsa Indonesia, Khofifah menyebut nilai-nilai Maulid Nabi SAW selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Keragaman suku, agama, dan budaya harus dilihat sebagai anugerah, bukan pemicu pertentangan.


Khofifah menyatakan pesan tersebut sangat relevan pada era digital, ketika ujaran kebencian dan fitnah mudah menyebar melalui media sosial.


“Kalau pesan ini benar-benar kita terapkan, maka tidak ada lagi perpecahan yang dipicu oleh kata-kata yang menyakiti. Justru yang lahir adalah suasana penuh kedamaian dan kerukunan,” ucapnya.


Ia juga menegaskan Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin). Ajaran itu tidak hanya mengatur hubungan antarmanusia, tetapi juga menjaga lingkungan dan menebar kebaikan bagi semua makhluk.


Khofifah berharap peringatan Maulid Nabi tahun ini memperkokoh tekad masyarakat Jatim menjaga kebersamaan dan merawat harmoni di tengah perbedaan.


“Kerukunan adalah kunci kemajuan. Mari kita jadikan Maulid Nabi sebagai sumber inspirasi untuk merawat Indonesia yang damai dan penuh persaudaraan,” katanya. (ANTARA/Willi Irawan)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer